Bakal Jadi Tuan Rumah MotoGP, Sirkuit Mandalika Rampung Tahun Depan
Sumber : detikFinance | Senin, 07 Okt 2019 15:33 WIB
ilustrasi | google.com
Jakarta - Indonesia bakal menjadi tuan rumah MotoGP pada 2021. Nantinya, gelaran tersebut bakal digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).Sirkuit ini sendiri masih dalam proses pembangunan. Lantas, kapan sirkuit ini rampung?
Dalam catatan detikcom, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menginstruksikan agar sirkuit rampung pada tahun 2020. Sehingga, sirkuit sudah siap betul saat Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2021.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB (17/5/2019).
"Kami juga ingin segera fasilitas yang berkaitan dengan MotoGP 2021 juga segera dikerjakan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan berbagai fasilitas sudah dibangun untuk mendukung KEK Mandalika dan sirkuit MotoGP. Fasilitas itu di antaranya, bandara, infrastruktur jalan hingga hotel.
"Sehingga, kami harap konstruksi (sirkuit) paling lambat dimulai Januari 2020, sehingga 2020 semua fasilitas yang diinginkan oleh MotoGP betul-betul sudah siap. Sehingga, mereka yakin dan harapan kita di 2021 betul-betul bisa melihat bersama sama MotoGP diselenggarakan di Mandalika Lombok, NTB, Indonesia," kata Jokowi.
Sementara, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan, agenda MotoGP di Indonesia sudah mendapatkan lisensi dari Dorna Sports sebagai pihak penyelenggara MotoGP. Dia juga menegaskan pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok akan selesai kurang dari satu tahun.
"Kami baru akan bangun treknya di September 2019. InsyaAllah dalam setahun akan selesai, sehingga akhir 2020 akan selesai. Jadi siap di 2021 akan berlangsung di Mandalika Street Race Sircuit," kata Mansoer.
"Di sini, fitur dari Mandalika Street Race Sircuit yang istimewa. Ini menjadi sirkuit MotoGP pertama yang berupa street sircuit di mana di saat balap akan diadakan acara balap, dan saat tidak ada balap akan dijadikan jalan lingkar. Sehingga efisien bagi kami selaku pengelola destinasi," tambahnya.
Meski infrastruktur telah disiapkan, namun gelaran MotoGP ini diragukan dapat menyedot penonton. Orang yang meragukan ialah salah satu orang terkaya di Indonesia Dato' Sri Tahir.
Tahir pun mencontohkan sebagaimana terjadi pada F1. Menurutnya, F1 yang digelar di sejumlah negara tak mendapat keuntungan.
"Itu F1 aja itu di seluruh dunia itu rugi kalau nggak didukung pemerintahnya, Singapura sudah tutup.Malaysia sudah tutup," kata Tahir saat berbincang dengan detikcom di Hotel Fairmont, Amman, Yordania, (3/10/2019) lalu.
Komentar
Rafif Alwi Zein
20 menit yang laluLucky Pratama S
10 menit yang laluRafif Alwi Zein
9 menit yang laluLucky Pratama S
5 menit yang lalu